SOPPENG, — Redaktur Pelaksana LintasLestari.id, Rudy Nuhung, bersama Pimpinan Redaksi Newspost.my.id, Haerul, menyampaikan keprihatinan mendalam terkait mencuatnya isu dugaan diskriminasi yang dialami sejumlah wartawan saat meliput kegiatan resmi di wilayah Soppeng. Keduanya menilai tindakan tersebut tidak hanya merugikan profesi jurnalis, tetapi juga bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi publik yang dijamin oleh undang-undang.
Rudy Nuhung menegaskan bahwa setiap jurnalis memiliki mandat moral dan tanggung jawab profesional untuk menghadirkan informasi yang akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu, perlakuan berbeda terhadap wartawan tertentu—apalagi tanpa dasar yang jelas—dinilai sebagai bentuk penghalangan kerja pers yang tidak bisa diterima.
“Pers bekerja untuk kepentingan masyarakat luas. Setiap upaya membatasi, menghalangi, atau memperlakukan wartawan secara berbeda tanpa alasan yang kuat adalah tindakan yang mencederai transparansi dan nilai demokrasi,” ujarnya.
Sikap senada disampaikan Pimpinan Redaksi Newspost.my.id, Haerul. Ia menyatakan bahwa peristiwa dugaan diskriminasi tersebut mencerminkan masih adanya pihak-pihak yang belum memahami fungsi pers sebagai pilar demokrasi dan penyampai informasi publik.
“Wartawan hadir bukan untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk menjalankan tugas yang diamanatkan undang-undang. Ketika akses peliputan dibatasi tanpa alasan objektif, itu sama saja menghambat hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang jernih dan dapat dipercaya,” kata Haerul.
Ia juga menegaskan, UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers memberi jaminan penuh atas kebebasan wartawan dalam melakukan peliputan. Karena itu, semua pihak diminta menghentikan praktik-praktik yang berpotensi melemahkan independensi dan ruang gerak jurnalis.
Keduanya mendorong agar setiap lembaga pemerintah maupun penyelenggara kegiatan dapat menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dengan memberikan akses yang adil, setara, dan tidak tebang pilih kepada semua jurnalis tanpa pengecualian. Sikap menghormati kerja-kerja pers, menurut mereka, merupakan bagian penting dari upaya menjaga kualitas demokrasi lokal sekaligus memastikan publik memperoleh informasi yang kredibel.
“Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang. Menghargai kerja wartawan adalah menghargai hak publik untuk tahu,” ujar Rudy.
Sementara Haerul menambahkan, media akan tetap menjalankan fungsi kontrol sosial dan tidak akan gentar terhadap tindakan-tindakan yang berpotensi melemahkan kerja jurnalistik di lapangan.
Dengan pernyataan ini, LintasLestari.id dan Newspost.my.id menegaskan komitmennya untuk mengawal kebebasan pers, mendukung keamanan dan kenyamanan wartawan di lapangan, serta memastikan setiap bentuk dugaan diskriminasi terhadap jurnalis mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak terkait. (Tim.Redaksi)







