-->
  • Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Antisipasi Bahaya Nitrogen, Puskesmas 2 Denpasar Lakukan Pengawasan ke Sekolah-Sekolah

    NewsPost
    Rabu, 25 Januari 2023, 00:48 WIB Last Updated 2023-01-24T17:48:23Z

    NEWS POST | DENPASAR — Nitrogen berdampak tidak baik bagi kesehatan. Namun Nitrogen cair akhir-akhir ini ditemukan pada produk pangan siap saji. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Puskesmas Denpasar 2 Denpasar   Barat melakukan pengawasan makanan yang mengandung Nitrogen di SD 2 dan SD 7 Pemecutan Klod. Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas 2 Denpasar Barat dr. Lanawati, M.Kes saat dihubungi Selasa (24/1).

    Lebih lanjut dikatakan, dalam pengawasan yang dilakukan tidak ditemukannya pedagang atau makanan kantin yg mengandung nitrogen sejenis ice smoke atau ciki ngebul.

    Menurutnya Nitrogen cair mulanya digunakan untuk membekukan dan mengawetkan bahan makanan. Namun, seiring perkembangannya, bahan kimia ini juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik makanan dan minuman ringan, termasuk chiki ngebul atau yang dikenal dengan ice smoke.

    Nitrogen cair memunculkan efek asap yang terasa dingin pada makanan dan minuman. Meski unik, ada sejumlah bahaya nitrogen cair yang mengintai kesehatan. bahaya makan makanan yang mengandung nitrogen cair yang perlu diwaspadai yakni sulit bernapas, sakit perut, lambung berlubang, luka bakar, bahkan sampai menimbulkan kematian. 

    "Mengatisipsi hal tersebut maka kami melakukan pengawasan terhadap jenis makanan atau pangan ke sekolah sekolah," ucap dr. Lanawati.

    Kegiatan itu  juga sebagai  tindak lanjut dari surat edaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Pengawasan dan sosialisasi ke juga dilakukan ke pedagang jajanan disekitar sekolah dan kantin sekolah. 

    Kegiatan ini menurutnya tidak semua sekolah dilakukan, namun pihaknya hanya mengambil sampel saja, terutama sekolah sekolah yang banyak dikelilingi pedagang jajanan di sekitar sekolah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar jangan sampai timbul korban. 

    Untuk selanjutnya pihaknya tetap melakukan edukasi, namun edukasi  dilakukan lewat WA group ke semua sekolah. (ayu)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini