-->
  • Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    DEMA STAI Al-Gazali Gelar Bazar dan Talk Show: Bahas Transformasi Hukum Islam di Era Digital

    NewsPost
    Rabu, 30 April 2025, 15:04 WIB Last Updated 2025-04-30T08:04:43Z

     


     Newspost.my.id, |.         - Watansoppeng, 29 April 2025 — Dalam suasana yang hangat dan penuh semangat intelektual, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Gazali Soppeng menggelar acara Bazar dan Talk Show bertajuk "Transformasi Hukum Islam di Era Digital", bertempat di Warkop Dg Sija' MYU, Jl. La Tenri Bali, Watansoppeng, Rabu malam (29/4).


    Acara ini menghadirkan narasumber utama, Mappasessu, SH, MH, yang juga merupakan Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam STAI Al-Gazali. Dalam talk show yang dikemas santai namun sarat makna ini, Mappasessu mengajak para peserta, khususnya generasi muda, untuk memahami dinamika hukum Islam dalam konteks dunia digital yang serba cepat dan penuh tantangan.


    “Bayangkan kalau zaman dulu kita harus cari jawaban hukum waris lewat kitab kuning dan tanya kiyai. Sekarang tinggal buka YouTube atau tanya ChatGPT. Tapi, apakah semua yang instan itu pasti benar? Belum tentu,” tegas Mappasessu membuka paparannya.


    Dalam materinya, ia menekankan bahwa hukum Islam bukanlah sesuatu yang beku dan kaku. Ia bersifat dinamis dan selalu kontekstual dengan zaman. Sumber utamanya tetap Al-Qur’an, Sunnah, dan ijtihad ulama, namun pendekatan dan penyampaiannya harus mampu mengikuti perkembangan teknologi informasi tanpa kehilangan ruh dan nilai-nilainya.


    Mappasessu juga menggarisbawahi dua sisi dari era digital bagi perkembangan hukum Islam: sisi positif berupa kemudahan akses terhadap literatur Islam, kajian daring, serta fatwa digital; namun juga sisi tantangan berupa maraknya disinformasi, rendahnya literasi digital keislaman, serta algoritma media sosial yang membentuk kebenaran semu.


    Lebih jauh, beliau mengajak mahasiswa dan generasi muda Muslim menjadi "Generasi Qur’ani Digital", yang tidak hanya menjadi konsumen konten agama, tetapi juga produsen dakwah kreatif yang cerdas, beradab, dan kritis.


    “Kalian ini bukan sekadar pengguna gadget. Kalian adalah penjaga masa depan Islam. Gunakan akal, hati, dan jempol kalian dengan bijak,” pesannya menutup sesi talk show.


    Acara ini juga dimeriahkan dengan Bazar Mahasiswa yang menyuguhkan berbagai produk lokal, makanan, dan hasil kreativitas mahasiswa STAI Al-Gazali, sebagai bentuk penguatan ekonomi kreatif berbasis kampus.


    Ketua Panitia menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian program penguatan literasi keislaman kontekstual dan pemberdayaan mahasiswa di STAI Al-Gazali. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi ruang refleksi dan inspirasi bersama bagi mahasiswa, sekaligus membumikan nilai-nilai Islam yang dinamis di tengah arus zaman,” ujarnya. (***)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini