Berita: newspost.mt.id,-
SOPPENG – Terkait pemberitaan tentang aksi mahasiswa di Soppeng yang dikaitkan dengan percakapan di sebuah grup WhatsApp, Anto memberikan klarifikasi tegas. Ia menegaskan bahwa komentar yang beredar di grup hanyalah candaan internal antaranggota, bukan untuk dijadikan bahan berita.
“Komentar di grup WhatsApp itu khusus untuk anggota sebagai ruang berbagi informasi. Jadi bukan untuk konsumsi media massa, apalagi dijadikan dasar pemberitaan,” ujar Anto.
Lebih lanjut, Anto menegaskan bahwa chat yang sempat menyinggung kata “sandiwara cinta” sama sekali tidak ada hubungannya dengan aksi mahasiswa. Menurutnya, itu murni candaan dan obrolan ringan dalam grup internal.
“Chat tertulis ‘sandiwara cinta’ tidak ada kaitan dengan demo tersebut. Itu gurauan semata di lingkup grup,” tegasnya.
Anto berharap media lebih berhati-hati dalam menafsirkan percakapan di ruang privat seperti grup WhatsApp. Sebab, menurutnya, mempublikasikan obrolan internal tanpa konteks dapat menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Dengan klarifikasi ini, Anto menegaskan kembali bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menyinggung atau menyudutkan aksi mahasiswa yang berlangsung di Soppeng. (***)