
Berita: newspost.my.id,-
Polewali mandar -- Satu kebanggaan tersendiri dirasakan juliana seorang perias muda ketika namanya tercatat sebagai peserta dalam sebuah kegiatan besar yang mempertemukan puluhan Make Up Artist (MUA) dari berbagai daerah. “Satu kebanggaan bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat luar biasa ini, sekaligus bersilaturahmi dengan puluhan MUA yang hebat-hebat,” ujarnya penuh semangat.
Ajang ini bukan sekadar ruang untuk menampilkan hasil karya riasan, tetapi juga menjadi panggung silaturahmi dan saling belajar. Para MUA dengan berbagai latar belakang dan pengalaman berkumpul, berbagi teknik, bertukar inspirasi, hingga membangun jejaring baru. Atmosfer kebersamaan terasa kental, seolah-olah kompetisi berganti menjadi kolaborasi.
Bagi perias muda itu, kesempatan berbaur dengan para senior di dunia tata rias adalah pengalaman berharga yang sulit dilupakan. Ia menyebut, bisa berdiri sejajar dengan MUA lain yang sudah dikenal publik memberi energi tersendiri untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas karya. “Setiap sapuan kuas di sini punya cerita, dan saya bersyukur bisa menjadi bagian dari cerita itu,” tuturnya.
Di balik gemerlap warna dan kilau kosmetik, acara ini menegaskan bahwa profesi MUA bukan sekadar pekerjaan menata wajah. Ia adalah seni, sekaligus ruang pengabdian untuk membangun rasa percaya diri bagi orang lain. Melalui kegiatan semacam ini, kreativitas terus diasah, silaturahmi terjaga, dan kebanggaan itu hadir dalam bentuk sederhana: menjadi bagian dari komunitas yang saling menguatkan. (Rudi)