Berita: newspost.my.id,-
SOPPENG, Sungguh aneh tapi nyata, Pemkab tidak pernah hadir untuk menunjukkan empati, apalagi membantu masyarakat yang sedang berjuang membangun jembatan dengan gotong royong menggunakan dana swadaya dan sumbangan donatur. Masyarakat seolah-olah ditinggalkan sendiri untuk menyelesaikan masalah infrastruktur yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Halnya yang terjadi di Datae Desa Bulue,Kecamatan Marioriawa.
Sebuah jembatan yang Panjangnya 13 m lebar tinggi m dan tinggi 6 selasai dibangun oleh warga setempat,setelah menunggu pembangunan dari Pemkab namun tak kunjung datang
Kita tidak bisa tidak bertanya, apa yang sedang dilakukan oleh Pemkab? Apakah mereka tidak peduli dengan kebutuhan masyarakat? Apakah mereka tidak tahu bahwa jembatan ini sangat penting bagi masyarakat?ujar warga yang namanya enggang di mediakan.
Lanjut warga setempat mengungkapkan kekecewaannya, "Kami sudah jenuh dengan janji-janji yang tidak pernah ditepati. Terpaksa kami harus berinisiatif sendiri untuk membangun jembatan ini. Dana desa dan APBD yang kami harapkan tidak pernah ada, sehingga kami harus mengandalkan dana swadaya dan sumbangan donatur."tututnya
Pernyataan ini menunjukkan bahwa warga setempat sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji pemerintah dan memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini adalah contoh nyata bahwa warga tidak lagi pasif dan siap untuk berjuang sendiri demi kepentingan mereka.
Terpisah Bahtiar warga setempat lain mengatakan, bahwa rencana mereka, pada tanggal 2 November mendatang, jembatan ini akan siap dilewati setelah dilakukan syukuran dan peresmian. Mereka berharap bahwa jembatan ini dapat menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong masyarakat, serta dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. (Tim. Redaksi)
Dengan adanya jembatan ini, warga berharap dapat meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas mereka, serta dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Mereka menantikan hari itu dengan penuh harapan dan kegembiraan kata Bahtiar saat dihubungi Kamis 23/10/2025. melalui telpon selulernya.









