• Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Resmikan Jembatan Gantung, Kapolda Sulsel Kunjungan Kerja ke Mapolres Soppeng

    NewsPost
    Kamis, 18 Desember 2025, 17:05 WIB Last Updated 2025-12-18T10:05:29Z

     

     Soppeng, newspost.my.id,  ---   Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, meresmikan Jembatan Gantung Satya Haprabu Lakellu yang berlokasi di Dusun Lakellu, Desa Watu, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Kamis (18/12/2025).


    Peresmian jembatan tersebut, menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Watu yang selama puluhan tahun menghadapi keterbatasan akses transportasi dan mobilitas, terutama saat musim hujan dan banjir.


    Jembatan gantung ini dibangun oleh gabungan Tim Vertical Rescue Indonesia bersama personel Brimob Polri sebagai bagian dari Program 1.000 Jembatan di seluruh Indonesia atas arahan langsung Presiden Republik Indonesia.


    Kapolda Sulsel didampingi Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Muhammad Ridwan, S.IK, M.H., Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. Didik Supranoto, Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol. Zulham Effendy, dan Kapolres Soppeng AKBP Aditya. 


    Turut hadir Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, Wakil Bupati Soppeng Ir. Selle KS Dalle, Kepala Desa Watu, serta tokoh masyarakat setempat.


    Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI agar aparat negara hadir dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah pelosok.


    Menindaklanjuti instruksi tersebut, Brimob untuk turun langsung mengerjakan jembatan gantung itu. Pekerjaannya pun sudah selesai setelah kurang lebih 14 hari dilaksanakan.


    “Pembangunan jembatan ini merupakan instruksi Bapak Presiden yang memerintahkan kami untuk hadir membantu masyarakat. Kami menargetkan pembangunan selesai dalam dua minggu, dan alhamdulillah hari ini jembatan ini dapat kita resmikan,” ujar Kapolda, Kamis (18/12/2025).


    Kapolda menegaskan, pembangunan infrastruktur merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan stabilitas wilayah. Infrastruktur yang baik menjadi fondasi penting bagi keberlanjutan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Dengan adanya jembatan ini, masa isolasi warga dapat diakhiri. Akses anak-anak ke sekolah menjadi lebih aman, layanan kesehatan lebih cepat dijangkau, serta memudahkan aparat keamanan dalam melakukan pengawasan dan perlindungan masyarakat,” tambahnya.


    Kapolda Sulsel berharap jembatan tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat bersama oleh masyarakat. Ia juga menginstruksikan jajaran Kapolres, Kapolsek, dan Bhabinkamtibmas untuk turut menjaga agar jembatan tetap aman dan layak digunakan.


    Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Muhammad Ridwan menambahkan, ini merupakan tindak lanjut perintah Presiden untuk jajaran Brimob untuk membantu masyarakat membangun jembatan khususnya daerah terisolir. 


    Dikatakan Dansat, ini merupakan wujud dari pada Polri khususnya Brimob untuk turun langsung membantu ke tengah-tengah masyarakat sampai ke pelosok-pelosok.

    "Jembatan Satya Haprabu Lakellu ini dibuat, tadinya ada tiga desa di Kabupaten Soppeng yang terisolir. Biasanya yang tiga desa ini ketika hendak ke Kabupaten Soppeng, terlebih dahulu melalui Kabupaten Bone," kata Dansat.


    Dengan adanya jembatan ini lanjut Dansat, kini bisa menghubungkan tiga desa tersebut menuju ibu kota Kabupaten Soppeng. Sehingga perekonomian, pendidikan anak-anak bisa berjalan dengan lancar. Ini semua demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Soppeng. 


    "Sebelumnya anak-anak sekolah disini menyeberang sungai dengan menggunakan kadang ban mobil, kadang berenang ataupun fasilitas lain yang bisa digunakan untuk menyeberang," bebernya.


    "Jembatan yang panjangnya 90 meter dengan lebar 1 Meter 40 Centimeter dan dibangun dengan melibatkan 15 personel Brimob Batalyon C Pelopor. Personel itu memang memiliki kemampuan dan keterampilan. Jembatan itu dibangun sekitar tahun 14 hari," sambungnya.


    Sementara itu, warga Dusun Lakellu, Andi Sardia, mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya jembatan gantung tersebut. Menurutnya, sebelum jembatan dibangun, warga harus menyeberangi sungai menggunakan rakit dan ban bekas yang sangat berbahaya.


    “Dulu kami pakai rakit dan ban. Kalau banjir, anak sekolah harus menantang arus. Kadang ban bocor, anak-anak harus digendong orang tuanya menyeberang sungai dengan pakaian basah kuyup,” tuturnya.


    Ia mengaku telah puluhan tahun menantikan pembangunan jembatan tersebut. “Sejak saya masih kecil, kami berharap ada jembatan gantung. Sekarang umur saya hampir 50 tahun, baru terwujud. Warga sangat bergembira dan bersyukur,” katanya. (Redaksi)


    Andi Sardia juga menyampaikan terima kasih kepada Vertical Rescue Indonesia, Kapolri, jajaran Brimob Polri, Pemerintah Desa Watu, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi, termasuk swadaya masyarakat.


    “Sekarang warga sudah bisa ke lahan masing-masing dengan aman, anak sekolah lancar ke sekolah. Ini sangat berarti bagi kami,” pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini