Sebuah truk pengangkut hasil bumi dengan nomor polisi KH 8886 FQ yang dikemudikan oleh A. Rijal mengalami kecelakaan tunggal dengan terbalik di depan rumah warga. Insiden ini sempat menghambat aktivitas distribusi hasil panen jagung yang tengah berlangsung.
Mobil truk yang sarat membawa 77 karung jagung kuning itu mengalami insiden lantaran tanah tempat parkir yang lembek dan labil.
Saat proses pemuatan berlangsung, beratnya beban menyebabkan kendaraan tersebut kehilangan keseimbangan dan terbalik.
Upaya awal untuk mengembalikan posisi truk sempat mengalami kendala besar karena terhalang oleh sebuah pohon mangga milik warga setempat.
Situasi sempat memanas ketika pemilik pohon menolak untuk memangkas batang pohon yang menghalangi proses evakuasi.
Padahal , cuaca yang mulai mendung menimbulkan kekhawatiran kerusakan terhadap jagung hasil panen jika tidak segera ditangani.
Dengan sigap , sopir truk berkoordinasi dengan pihak Polsek Dua Boccoe. Tak lama berselang, personel gabungan yang terdiri dari Aiptu Nuhajar (Bhabinkamtibmas), Aipda Alimuddin S.Sos, Brigpol Sainal Randi dari Polsek Dua Boccoe, serta Babinsa dari Koramil Dua Boccoe tiba di lokasi.
Melalui pendekatan persuasif dan mediasi humanis, aparat berhasil mempertemukan sopir dengan pemilik rumah, hingga akhirnya tercapai kesepakatan untuk memangkas sebagian tangkai pohon.
Berbekal kerja sama yang solid, proses evakuasi pun berjalan lancar. Mobil berhasil dikembalikan ke posisi semula, muatan jagung diselamatkan, dan distribusi hasil bumi dapat kembali beroperasi. Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.
Kapolsek Dua Boccoe, AKP Welman, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Lebih jauh, AKP Welman mengimbau masyarakat untuk terus mendukung kehadiran Bhabinkamtibmas dan Babinsa di tengah-tengah kehidupan sehari-hari sebagai garda terdepan TNI-Polri dalam membangun kemitraan yang harmonis di wilayah pedesaan.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memahami pentingnya keberlangsungan distribusi hasil bumi. Sinergi antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan masyarakat sangatlah vital untuk memperkuat program ketahanan pangan nasional," tandasnya, Minggu (27/4).