Soppeng, newspost.my.id, |. - Wajah distribusi energi bersubsidi kembali tercoreng, Jum'at (2/5).
SPBU di batu-batu yang terletak di Desa Laringgi, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, terekam kamera tengah mengisi solar subsidi ke jerigen dalam jumlah besar tanpa pengawasan ketat, sebuah pemandangan mencolok yang memantik penglihatan publik.
Sejumlah wartawan yang berada di lokasi mendapati praktik pengisian solar dilakukan secara terang-terangan, nyaris tanpa kontrol, bak “bagi-bagi takjil” di bulan Ramadan.
Solar bersubsidi yang sejatinya diperuntukkan bagi petani, nelayan, dan sektor produktif kecil tumpah ruah ke dalam jerigen, tanpa proses verifikasi yang jelas.
Tidak tampak barcode discan. Tidak ada pemeriksaan dokumen atau petugas yang mencatat.
Saat dikonfirmasi , Manajer SPBU, Yunus, berdalih bahwa seluruh pengisian dilakukan berdasarkan surat rekomendasi dari Dinas Pertanian, lengkap dengan barcode.
Ia menyebut jumlah jerigen yang banyak mencerminkan jumlah surat rekomendasi yang dimiliki warga.
Namun, klarifikasi ini justru memunculkan pertanyaan besar: jika semua sesuai prosedur, ke mana hilangnya proses pemeriksaan di lapangan?
“Sekarang lagi musim panen bersamaan dengan pengolahan tanah kembali…,” tulis Yunus via pesan WhatsApp.
Ketika dikonfirmasi ulang , Yunus menegaskan bahwa pihak SPBU menggunakan sistem digital dan tidak mungkin solar subsidi bisa keluar tanpa proses scan barcode.
Ia menjelaskan bahwa terdapat dua operator: satu memeriksa dokumen dan barcode, satu lagi mengisi BBM.
Akan tetapi , kesaksian visual di lapangan tidak menunjukkan tanda-tanda prosedur itu dijalankan secara nyata.
(Red...)