-->
  • Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Diduga Pengawasan SPBU Batu-Batu Abaikan Tanggung Jawab, Kemana Aparat Pihak Terkait ??

    NewsPost
    Jumat, 02 Mei 2025, 22:35 WIB Last Updated 2025-05-02T15:35:13Z

     Soppeng, newspost.my.id, |.           - Skandal distribusi solar subsidi kembali mencoreng wajah pelayanan publik.


     Kali ini, mengarah ke SPBU Batu-Batu di Desa Laringgi, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang tertangkap kamera tengah mengisi solar subsidi ke jerigen dalam jumlah besar, tanpa pengawasan ketat dan nyaris tanpa kendali.


     Wartawan yang tengah meliput di lokasi menyaksikan langsung praktik yang mencederai amanat subsidi negara yakni solar yang semestinya ditujukan untuk rakyat kecil dan sektor produktif, justru mengalir bebas ke jerigen seperti "bagi-bagi takjil" di bulan Ramadan yang berlangsung terang-terangan.

     Berdasarkan foto yang diperoleh media, tidak terlihat adanya proses verifikasi dokumen, pengecekan barcode, ataupun petugas yang memastikan keabsahan rekomendasi. 


     Dinilai, SPBU seolah berubah fungsi menjadi depot solar swasta, beroperasi tanpa kendali distribusi.


     Saat dikonfirmasi, Manager SPBU, Yunus, memberikan klarifikasi melalui pesan WhatsApp. 


     Ia menyatakan bahwa pengisian jerigen dilakukan berdasarkan surat rekomendasi dari Dinas Pertanian yang memuat barcode, dengan batas maksimal 70 liter per hari per surat. 


     Menurutnya, banyaknya jerigen yang dibawa oleh warga menunjukkan bahwa mereka memiliki lebih dari satu surat rekomendasi.

     “Sekarang lagi musim panen bersamaan dengan pengolahan tanah kembali…,” tulis Yunus, seolah menjustifikasi pemandangan jerigen-jerigen yang memenuhi antrian SPBU.


     Akan tetapi , jika memang semua jerigen memiliki surat resmi, mengapa tidak terlihat satu pun prosedur pemeriksaan? Di mana letak tanggung jawab pengawasan pihak SPBU dan aparat terkait? Apakah musim panen boleh dijadikan dalih untuk mengabaikan mekanisme distribusi subsidi yang tertib?

     (Red...)

     


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini