• Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Mencari Nakhoda PWI Soppeng 2025–2028: Lebih dari Sekadar Jabatan

    NewsPost
    Kamis, 17 Juli 2025, 18:21 WIB Last Updated 2025-07-17T11:21:04Z

     

    Soppeng, Sulsel-

    Newspost.my.id, Juli 2025 — Jika tak ada aral melintang, Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Soppeng akan digelar dalam waktu dekat. Momen ini menjadi penentu arah masa depan organisasi wartawan tertua di Indonesia di tingkat kabupaten, khususnya dalam memilih Ketua PWI Soppeng untuk masa bakti 2025–2028.


    Pemilihan ini bukan sekadar ajang perebutan jabatan. Lebih dari itu, ini adalah pertaruhan masa depan jurnalisme lokal di tengah arus disinformasi dan tantangan zaman. Siapa pun yang terpilih nantinya, akan mengemban tanggung jawab besar sebagai penjaga marwah profesi dan penggerak kualitas pers yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap perubahan.


    Lebih dari Popularitas: Figur yang Layak Dipilih


    Menjadi Ketua PWI bukan soal siapa yang dikenal banyak orang atau siapa yang memiliki koneksi luas. Kepemimpinan di PWI menuntut integritas tinggi, komitmen terhadap nilai-nilai etika jurnalistik, serta keberanian untuk bersikap tegas terhadap praktik menyimpang, bahkan jika itu berasal dari internal organisasi sendiri.


    Integritas bukan pilihan, tapi keharusan. Ketua PWI ideal adalah sosok yang bersih dari rekam jejak negatif, berdiri kokoh dalam memperjuangkan kebenaran, dan mampu menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga pers.


    Visi yang Relevan di Era Disrupsi Digital


    Tantangan pers hari ini bukan hanya tentang berita hoaks, tapi juga perubahan lanskap media dan pola konsumsi informasi masyarakat. Ketua PWI ke depan harus memiliki visi dan strategi yang jelas untuk membawa organisasi tetap relevan: memperkuat kapasitas anggotanya di bidang investigasi, literasi digital, dan adaptasi teknologi.


    Visi tersebut harus diwujudkan dalam program-program konkret — pelatihan jurnalisme digital, penguatan jejaring media lokal, hingga pendampingan wartawan dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berdaya saing.


    Kemampuan Manajerial dan Komunikasi Jadi Kunci


    PWI adalah organisasi yang dinamis, terdiri dari berbagai latar belakang wartawan dengan ragam kepentingan. Pemimpin yang efektif harus mampu merangkul perbedaan, menjembatani berbagai kepentingan, serta membangun sinergi dengan pemerintah, aparat hukum, dan dunia usaha tanpa mengorbankan independensi pers.


    Komunikasi yang baik, baik internal maupun eksternal, akan menentukan sejauh mana organisasi ini mampu menjalankan fungsinya secara maksimal.


    Perlindungan dan Kesejahteraan Wartawan: Prioritas Utama


    Dalam realitas dunia kerja yang seringkali penuh risiko, wartawan memerlukan perlindungan hukum, jaminan kesejahteraan, dan lingkungan kerja yang aman. Ketua PWI harus hadir sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak ini. Tidak hanya melindungi secara moral dan hukum, tetapi juga memperjuangkan standar upah yang layak dan perlakuan profesional terhadap jurnalis lokal.

    (Pettaduga Redaksi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini