• Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    . “Bukti Belum Cukup” – Pernyataan BPOM Sulsel Usai Korban Keracunan Picu Amarah Publik Berita: newspost.my.id,-

    NewsPost
    Jumat, 29 Agustus 2025, 23:44 WIB Last Updated 2025-08-29T16:54:16Z

      
      Berita: newspost.my.id,-                           

     Sulawesi Selatan – Kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menuai sorotan tajam. Lembaga yang seharusnya menjadi benteng utama dalam menjaga keamanan pangan dan minuman, dinilai lamban dan tidak tegas dalam menindak kasus serius yang merugikan konsumen.


    Kasus terbaru menimpa seorang pemuda bernama Dimas (22) yang dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi kopi instan merek Sejati Nusantara yang ternyata telah kedaluwarsa. Sesaat setelah meminum kopi tersebut, Dimas merasakan gejala mual, pusing, hingga lemas, sehingga harus mendapat perawatan medis.


    Pihak keluarga korban menyayangkan lemahnya pengawasan serta sikap BPOM Sulawesi Selatan. Alih-alih bertindak tegas, seorang staf lembaga tersebut justru menyatakan bahwa “barang bukti belum cukup” untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik karena dianggap meremehkan keselamatan konsumen.

    “Ini jelas tidak bisa ditoleransi. Kalau sudah ada korban, apalagi sampai keracunan, bagaimana bisa BPOM mengatakan bukti belum cukup? Lalu harus menunggu berapa banyak korban lagi?” tegas salah satu aktivis perlindungan konsumen di Makassar.


    Padahal, kasus peredaran pangan kedaluwarsa bukanlah perkara sepele. Produk makanan dan minuman yang tidak layak edar dapat menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat, bahkan berisiko menyebabkan kematian.

    Kejadian ini menambah panjang daftar lemahnya pengawasan distribusi produk pangan di Sulawesi Selatan. Publik mendesak BPOM Pusat turun tangan langsung, tidak hanya untuk mengusut kasus kopi kedaluwarsa yang menimpa Dimas, tetapi juga mengevaluasi kinerja jajaran BPOM di daerah.


    Jika lembaga pengawas yang seharusnya menjadi garda terdepan justru abai, maka keselamatan jutaan konsumen di Sulawesi Selatan terancam.


    Penanggung Jawab Redaksi

    Penulis : Redaktur

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini