Berita: newspost.my.id,-
Makassar – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Suasana haru menyelimuti rumah duka almarhum Muh. Akbar Basri, staf Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Kota Makassar yang menjadi korban dalam insiden kebakaran Gedung DPRD Makassar pada Jumat malam, 29 Agustus 2025.
Sejak pagi, Sabtu, 30 Agustus 2025, pelayat silih berganti berdatangan. Warga, kerabat, hingga rekan kerja tampak hadir memberikan doa terakhir untuk sosok yang dikenal ramah dan berdedikasi dalam tugasnya. Di antara pelayat, hadir pula jajaran Pemerintah Kota Makassar yang menyampaikan duka mendalam atas kepergian almarhum.
“Atas nama Pemerintah Kota Makassar, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga. Kehilangan ini bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi kita semua yang mengenalnya sebagai sosok penuh tanggung jawab,” ujar Wali Kota Makassar dalam pernyataannya.
Pemkot Makassar, lanjutnya, memastikan keluarga almarhum akan mendapatkan perhatian dan dukungan penuh. “Kami ingin memastikan keluarga tidak sendiri. Ini adalah kehilangan bersama,” katanya.
Almarhum Muh. Akbar Basri dikenal luas di kalangan DPRD Makassar sebagai staf yang tekun dan siap melayani dalam berbagai kegiatan keprotokolan. Rekan-rekannya di lingkungan sekretariat menggambarkan almarhum sebagai pribadi yang rendah hati, disiplin, dan selalu siap membantu.
Kabar wafatnya Akbar Basri menambah duka mendalam di tengah tragedi kebakaran yang melanda dua gedung DPRD di Makassar, yakni DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar. Insiden tersebut memicu kepedihan yang masih terasa hingga kini, mengingat gedung yang selama ini menjadi simbol perwakilan rakyat luluh lantak dilalap api.
Di rumah duka, doa dan air mata berpadu. Keluarga tampak tegar menerima para tamu yang datang memberikan penghormatan terakhir. Jenazah almarhum rencananya akan dimakamkan siang ini di pemakaman keluarga.
“Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ucap seorang kerabat dengan suara bergetar.
Kini, kepergian Muh. Akbar Basri meninggalkan jejak kesetiaan pada tugas yang tidak akan dilupakan. Duka ini bukan hanya milik keluarga, melainkan juga milik Kota Makassar yang kehilangan salah satu putra terbaiknya. (**)