
Berita: News Post.my.id,-
SOPPENG, -- Ketua Tim Investigasi dan Monitoring Lembaga HAM Indonesia (LHI), Mahmud Cambang, melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek pengendalian banjir Sungai Walanae yang terletak di Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Proyek yang dikerjakan oleh PT Tantui Enam Konstruksi ini menelan anggaran sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2025.
Pantauan tim media di lokasi menemukan dua unit alat berat ekskavator tengah beroperasi di area pekerjaan. Namun, sorotan tajam datang dari Mahmud Cambang yang menekankan pentingnya ketepatan spesifikasi material yang digunakan dalam proyek tersebut.

"Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan bahwa material yang digunakan, khususnya batu gajah, benar-benar sesuai dengan spesifikasi teknis. Jangan sampai proyek sebesar ini justru menggunakan material di bawah standar atau dari tambang ilegal," tegas Mahmud Cambang di sela-sela kunjungan.
Ia menambahkan, kehadirannya bersama media merupakan bagian dari fungsi kontrol sosial terhadap proyek-proyek strategis yang bersumber dari uang rakyat.
"Ini anggaran negara, jadi wajib diawasi. Kami tidak ingin pekerjaan asal jadi yang ujung-ujungnya merugikan masyarakat," pungkasnya.
(Tim. Redaksi).