• Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Warga Piring Tapiko Bantah Isu "Konten" Ibu Penyeberang Sungai

    NewsPost
    Kamis, 18 September 2025, 17:09 WIB Last Updated 2025-09-18T10:09:05Z

     

    Berita: News Post.my.id,-

    Polewali Mandar – Video seorang ibu di Desa Piring Tapiko, Kabupaten Polewali Mandar, yang nekat menyeberangi derasnya aliran Sungai Mapi saat banjir, sempat memicu perdebatan di ruang publik. Sebagian pihak menduga aksi itu dilakukan untuk membuat konten media sosial. Namun, warga desa menegaskan bahwa yang terjadi jauh dari sekadar pencarian sensasi.


    Menurut kesaksian warga setempat, perempuan itu terpaksa menantang bahaya arus sungai demi bisa menyelamatkan dan mengantarkan kebutuhan anaknya. "Tidak ada konten-konten. Itu murni perjuangan seorang ibu," kata seorang tokoh masyarakat Piring Tapiko yang enggan disebutkan namanya, Senin, 15 September 2025.


    Pernyataan warga ini sekaligus membantah isu yang sempat beredar setelah pernyataan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar. BPBD sebelumnya menyebut kejadian itu diduga sebagai bagian dari aktivitas perekaman konten, sehingga menimbulkan anggapan bahwa sang ibu sengaja mempertaruhkan nyawanya demi sensasi.


    Narasi tersebut menuai protes. Banyak warga menilai, alih-alih menuduh, BPBD seharusnya fokus pada tanggung jawab utama: memastikan infrastruktur dan kesiapsiagaan menghadapi banjir. "Malah jadi seperti pengalihan isu. Faktanya, ibu itu menyeberangi sungai karena memang akses satu-satunya terputus," ujar warga lain.


    Sungai Mapi memang kerap meluap ketika musim hujan. Desa Piring Tapiko, yang berada di daerah aliran sungai, menjadi salah satu titik rawan. Tidak jarang warga harus mempertaruhkan keselamatan mereka untuk beraktivitas sehari-hari. "Ini sudah lama terjadi, tapi jarang ada perhatian serius," kata seorang perangkat desa.


    Pengamat kebencanaan dari Universitas Sulawesi Barat menilai, framing yang menyebut warga membuat konten justru berpotensi menutup persoalan struktural. "Fokus kita seharusnya pada mitigasi, akses jembatan, jalur evakuasi, dan perlindungan warga. Bukan menyalahkan korban," katanya.


    Kini, setelah video tersebut viral, warga berharap pemerintah daerah turun langsung meninjau kondisi lapangan. "Jangan sampai perjuangan seorang ibu yang menyeberangi sungai demi anaknya malah dijadikan isu yang menyesatkan," ucap tokoh masyarakat setempat. ( Rudi.Redaktur)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini