
Berita: NEWS POST. MY. ID
Soppeng – Masyarakat Bugis di Desa Laringgi masih menjaga dan melestarikan tradisi Ma’Tojang, sebuah pesta adat yang digelar setiap tahun sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Acara ini biasanya diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Mapadedang atau pesta panen raya.
Ma’Tojang sendiri merupakan tradisi budaya masyarakat Bugis yang sarat makna. Dalam pelaksanaannya, warga berkumpul bersama, membawa hasil bumi, serta menghadirkan doa-doa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan. Selain sebagai ritual adat, acara ini juga menjadi momentum silaturahmi, memperkuat persaudaraan, dan mempererat kebersamaan di tengah masyarakat.
Di Desa Laringgi, tradisi Ma’Tojang dan Mapadedang sudah menjadi agenda tahunan. Prosesi ini diwarnai dengan berbagai rangkaian acara adat, mulai dari doa bersama, arak-arakan, hingga hiburan rakyat yang menggambarkan kegembiraan masyarakat usai panen.
Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga menjadi simbol kearifan lokal Bugis yang diwariskan turun-temurun. Dengan tetap dilaksanakannya Ma’Tojang setiap tahun, masyarakat Desa Laringgi berusaha menjaga warisan leluhur agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda. (Red)