• Jelajahi

    Copyright © NEWS POST | BERITA HARI INI TERKINI
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Situs Assingkerukengnge, Jejak Perjuangan Arung Palakka yang Perlu Dirawat

    NewsPost
    Senin, 22 September 2025, 09:08 WIB Last Updated 2025-09-22T02:08:54Z

     

    Berita: News Post.my.id,-

    Bone, Sulawesi Selatan – Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., menekankan pentingnya melestarikan serta mengembangkan situs-situs bersejarah di wilayahnya agar tidak hanya menjadi saksi bisu masa lalu, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat.


    Pesan itu ia sampaikan saat meninjau Situs Budaya Assingkerukengnge Cempalagi di Dusun Cempalagi, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Ahad (21/9/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi istrinya yang juga Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bone, Hj. Maya Damayanti, S.P., bersama sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.


    Menurut Andi Akmal, situs tersebut bukan sekadar peninggalan sejarah, melainkan simbol perjuangan leluhur Bone, khususnya Arung Palakka. Di kawasan gua bersejarah itu masih dapat ditemui jejak fisik peninggalan, seperti akkarebbeseng atau bekas cakaran tangan, attuddukeng atau hentakan tumit, hingga assingkerukeng atau simpul sumpah.


    > “Situs Assingkerukengnge adalah warisan berharga. Di sini Arung Palakka meninggalkan pesan perjuangan dan kebesaran Bone. Tempat ini harus dirawat dan dipromosikan menjadi destinasi wisata budaya,” tegas Wabup.


    Dalam kesempatan itu, Wabup menyampaikan kekagumannya usai menyaksikan langsung peninggalan yang masih terjaga. Ia berharap sejarah perjuangan Arung Palakka tetap dikenal generasi muda dan menjadi kebanggaan warga Bone.


    Tak hanya soal sejarah, Wabup juga menilai keberadaan Bukit Cempalagi bisa memberi manfaat ekonomi. Jika dikelola secara profesional, kawasan ini berpotensi menjadi destinasi wisata budaya dengan nilai jual tinggi.


    > “Selain melestarikan sejarah, kita ingin situs ini mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga sekitar, tentu dengan menjaga kelestarian dan nilai budayanya,” ujarnya.


    Wabup turut menyoroti Goa Mimpi, salah satu gua di kawasan tersebut. Dulu dihiasi lampu warna-warni, namun kini penerangannya sudah tidak berfungsi. Meski demikian, minat masyarakat tetap tinggi, apalagi dengan harga tiket masuk yang relatif murah, yakni Rp5.000 per orang.


    Lokasi ini bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 40 menit dari pusat Kota Watampone atau jarak kurang lebih 20 kilometer.


    Di akhir kunjungannya, Andi Akmal menegaskan komitmennya agar kisah perjuangan Arung Palakka di Bukit Cempalagi tidak sekadar tersimpan dalam buku sejarah, melainkan menjadi warisan hidup yang terus dikenang.


    > “Bukit Cempalagi adalah saksi bisu sumpah dan perjuangan Arung Palakka. Kita semua punya tanggung jawab menjaga dan memperkenalkan tempat ini kepada generasi penerus,” pungkasnya. (Rudi.Redaktur)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini